PAN Jatinangor New

http://panjatinangor1.blogspot.com/

Kamis, 29 Januari 2009

nengkor cibeusi

ANGGOTA Komisi D DPRD mengunjungi irigasi Nengkor di Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor. Kunjungan dilakukan karena irigasi dari sungai Cibeusi yang hulunya di kaki Gunung Manglayang ini hancur akibat diterjang banjir. Irigasi Nengkor yang berada di Desa Cibeusi jebol karena tak mampu lagi menampung debit air yang besar akibat hujan deras akhir-akhir ini.

“Kami sudah melakukan kunjungan kerja ke lokasi bencana itu dan mengusulkan untuk perbaikan irigasi itu diambil dari pos bencana alam,” kata Dudi Supardi anggota komisi D asal daerah pemilihan Jatinangor ini.

Irigasi Nengkor ini merupakan bendungan yang menjadi andalan para petani di kawasan ini jika musim kemarau tiba. Untuk saat ini dampak jebolnya bendungan belum begitu terasa oleh para petani karena mereka masih bisa mengandalkan air hujan untuk mengairi persawahan.

Dari irigasi ini sedikitnya 40 hektare areal perasawahan di Desa Cibeusi dan Cipacing, Kecamatan Jatinangor bisa terari. akan kesulitan air sehabis musim hujan ini.

Upaya masyarakat untuk membendung air saat ini dilakukan dengan cara menumpuk karung-karung berisi tanah di sepanjang reruntuhan, namun upaya tersebut tidak efektif karena karung-karung tersebut mudah terbawa arus saat hujan kembali turun.

Kondisi irigasi ini memang sudah uzur dan sejak tahun 2007 masyarakat telah melaporkan bahwa terdapat beberapa retakan pada bendungan tersebut. Sebelumnya para petani erharap pemerintah akan segera memperbaikinya.

“Sebetulnya sempat diajukan anggaran Rp 200 juta tapi ternyata tak terkabulkan di eksekutif. Hingga akhirnya irigasi ini jebol,” kata Dudi Supardi anggota Komisi D asal Jatinangor ini.

Irigasi Nengkor sebetulnya baru diperbaiki sekitar 2004. “Sebenarnya bendungan ini cukup baru, tapi konstruksinya kurang baik,” ujar Dudi.

Tidak ada komentar: