PAN Jatinangor New

http://panjatinangor1.blogspot.com/

Sabtu, 09 Mei 2009

Pilih Kursi Dewan daripada Rumah Tangga

KOTA, PriOl - Berbeda partai, anggota DPRD Sumedang dari Partai Demokrat Nurani Pujianti, mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Dina Rahman, yang dipastikan menjadi anggota DPRD Sumedang untuk periode 2009 - 2014 dari PAN.]

Wakil Panitera Pengadilan Agama (PA) Sumedang, M Ali Tuankotta, Selasa (5/5), membenarkan anggota DPRD Kab Sumedang Nurani Pujianti mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya. “Benar nama tersebut sudah terdaftar di sini dan sidang pertama akan berlangsung Kamis (7/5),” katanya seraya menambahkan sidang pertama biasanya upaya perdamaian.

Bahkan M. Ali menyebutkan, perkara gugatan cerai anggota DPRD yang masuk ke PA Sumedang ada dua perkara. "Di antaranya ajuan dari Nurani,” jelas M Ali.

Nurani sendiri ketika dihubungi wartawan tidak memberikan komentar. Sedangkan Dina menanggapi gugatan cerai hanya mengatakan dirinya belum mendapatkan panggilan dari PA. Soal gugatan cerai itu sendiri, Dina mengatakan terserah kepada isterinya. "Ya terserah istri saya," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri Nurani dan Dina, masing-masing menjadi caleg pada pileg 9 April lalu dari partai berbeda. Nurani Partai Demokrat dan Dina dari PAN.

Keduanya mendapat suara yang memenuhi syarat untuk menjadi caleg nanti. Namun, untuk Partai Demokrat ada aturan bahwa suami atau isteri yang menjadi angora dewan tidak boleh beristri atau bersuami yang menjadi anggota dewan dari partai lain. Akibatnya aturan tersebut mengoyak rumah tangga pasangan Dina dan Nurani. Dan tampaknya, keduanya lebih memilih menjadi anggota dewan daripada melanjutkan hidup sebagai satu keluarga.

Soetrisno Bachir Restui Hatta Rajasa Ketidakhadiran Soetrisno dalam pemaparan pandangan Hatta, karena Soetrisno sakit.

VIVAnews - Keputusan Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional yang mengajukan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono didukung penuh Ketua Umumnya, Soetrisno Bachir. Meski, dalam pemaparan pandangan-pandangan Hatta, Soetrisno tidak hadir dalam acara itu.

Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional Dradjad Wibowo, Soetrisno sempat hadir dalam pembukaan Rakernas. "Soal Pak Hatta, buktinya dia yang memukul gongnya," kata dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Minggu 3 Mei 2009.

Namun, setelah pembukaan Rakernas, Soetrisno bergegas meninggalkan forum. Jadi saat pemaparan pandangan Soetrisno sudah tidak ada. "Katanya dia sedang tidak enak badan," ujar Dradjad.

Selain itu, Soetrisno juga sempat mengadakan pembicaraan dengan Ketua Majelis Penasihat Partai M Amien Rais sebelum Rakernas dimulai. Maklum saja, Amien sempat mengumpulkan ketua-ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN tanpa sepengetahuan Soetrisno Bachir agar PAN merapat ke Partai Demokrat. "Kalau sedikit memanas itu wajar, namanya dinamika politik" kata Dradjad.

Sabtu 2 Mei kemarin, PAN mengadakan Rakernas di Yogyakarta. Rapat ini memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. Selain itu, PAN juha mengajukan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden dari PAN mendampingi Yudhoyono.
• VIVAnews

Kamis, 07 Mei 2009

Hatta Gagal Cawapres, PAN Tetap Dukung SBY

JAKARTA - Tak ada asap jika tak ada api. Pepatah tersebut saat ini pantas ditunjukkan kepada Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyatakan berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam pemilihan presiden.

Dengan koalisi tersebut, partai dengan nomor 9 ini berharap salah satu kadernya yakni Hatta Radjasa dapat menjadi calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, apa jadinya jika SBY tak memilih Hatta?

"Kami akan tetap berkoalisi dengan Demokrat sekalipun Hatta tidak menjadi cawapres," ujar petinggi PAN Drajad Wibowo dalam perbincangannya dengan okezone per telepon, Rabu (6/5/2009).

Menurutnya, koalisi tersebut dilakukan karena para kader ingin menyelamatkan nama besar PAN pada pemilu selanjutnya. Bergabung dengan Demokrat dan mengusung SBY dinilai menjadi langkah yang tepat.

Apakah PAN meminta sesuatu kepada SBY?

"Itu pasti lah. Dalam dunia politik pasti ada timbal baliknya. Namun, kami belum tahu soal apa yang akan kami dapat karena masih dikomunikasikan," pungkasnya. (teb)

Ketika Caleg Harus Memilih

PASANGAN Dina Rahman (27) dan Nurani Fuzianti (28) bukannya menikmati kemenangan setelah hasil perolehan suara menunjukkan keduanya berhasil meraih tiket untuk duduk di DPRD Kabupaten Sumedang.

Pasangan suami-istri yang telah dikarunia satu anak berusia empat tahun ini ibarat harus makan buah simalakama. Ternyata Partai Demokrat, partai tempat Nuraini mencalonkan diri, memiliki aturan yang tak membolehkan pasangan suami-istri berbeda partai menjadi anggota dewan.

Tentu ini pilihan sulit buat mereka karena, jika keduanya keukeuh meneruskan keinginann menjadi anggota DPRD, pasangan suami-istri ini harus bercerai. Sebaliknya, jika memilih melanggengkan bahtera rumah tangga, satu di antara mereka harus mundur dari anggota legislatif.

Dina menjadi caleg terpilih dari PAN untuk daerah pemilihan Sumedang 1,
Cimanggung-Jatinangor. Adapun istrinya, Nurani, yang juga anggota DPRD, terpilih lagi di daerah pemilihan Sumedang 6.

"Saya dan istri saya gembira bisa menjadi anggota DPRD Sumedang lagi. Saya sebelumnya juga anggota DPRD, tapi di-reccal partai dan sekarang bisa membuktikan kembali dapat kursi," kata Dina, Kamis (23/4).

Namun, terang dia, masalah yang dihadapi saat ini amat pelik berkaitan dengan bahtera rumah tangganya. "Ada aturan di partai istri saya, Demokrat tidak membolehkan suami-istri menjadi caleg dan anggota DPRD dari partai yang berbeda," kata anak pengusaha beras di Cimanggung ini.

Maka ada dua pilihan yang sangat berat, kalau tetap mempertahankan rumah tangga maka istrinya itu harus mundur dari caleg terpilih. Dina sendiri berjodoh dengan Nurani ketika sama-sama menjadi anggota DPRD.

Kalau pun ingin tetap menjadi caleg terpilih dan dilantik sebagai anggota DPRD, kata Dina, maka rumah tangga yang terbangun sejak lima tahun harus berantakan. "Pilihannya harus cerai kalau tetap ingin berpolitik," kata Dina.

Dina sendiri mengaku akan terus maju. Menurutnya, menjadi caleg terpilih itu bukan pekerjaan mudah.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Otong Dartum menyebutkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat mengeluarkan aturan tentang suami-istri yang berbeda partai dan menjadi anggota DPRD.

"Ada surat keputusan dari DPP Demokrat yang dikeluarkan tahun 2007. Ada larangan kalau pasangan suami-istri berbeda partai menjadi caleg dan juga anggota DPRD," kata Otong, kemarin.

Ia mengaku, Nurani yang juga sekretaris Fraksi Demokrat sudah memegang dan membaca surat keputusan itu. "Aturan itu turun ketika mereka telah menikah pada 2005 dan keputusan itu dibuat tahun 2007," kata Otong.

Dalam aturan itu disebutkan kalau ada suami istri yang menjadi caleg dan anggota DPRD berbeda maka ada dua pilihan. "Kalau tetap mempertahankan rumah tangga maka harus mundur atau di-reccal," kata Otong.

Ia mengatakan, Nurani meminta waktu satu bulan untuk menentukan keputusan. "Saat ini DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Demokrat belum mengambil keputusan," kata Otong.(tribun jabar/deddi rustandi)

Konflik PAN Bakal Berlanjut

Jakarta - Konflik internal di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi bakal berjalan panjang. Sebab Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir sampai saat ini masih belum mau menerima hasil keputusan Rapimans Yogya yang mencalonkan Hatta Rajasa sebagai cawapres tunggal SBY.

"Mas Tris sampai sekarang belum bisa menerima hasil itu. Karenanya, ini bisa panjang kalau kubu Pak Amien tidak membicarakan masalah Rapimnas dari hati ke hati lagi," kata pengurus DPP PAN yang tidak mau disebutkan namanya kepada detikcom, Selasa (5/5/2009).

Menurut anggota DPR RI ini, jika sampai pengajuan capres dan cawapres konflik internal ini tidak terselesaikan, PAN terancam tidak memberikan dukungan secara resmi kepada capres tertentu. Sebab SB akan menghambat tanda tangan dukungan PAN terhadap capres tertentu jika masalah internal tidak terselesaikan dengan baik.

"Saya dengar Mas Tris benar-benar kecewa. Kalau hasil Yogya dipaksakan tanpa ada pembicaraan lagi, kabarnya Mas Tris tidak akan menandatangani surat dukungan parpol," paparnya.

Saat ditanya bagaimana jika seandainya langkah SB yang menolak menandatangani dukungan resmi PAN kepada SBY dan PD, apakah tidak takut digulingkan, sumber itu menjawab," Mas Tris itu merasa kurang apa usahanya dia selama ini untuk mempertahankan suara PAN. Tapi apa yang dia dapat. Akhirnya, muncul semacam pemikiran, tidak peduli mau diapakan dia."

Untuk diketahui, konflik internal PAN memuncak saat digelarnya Rakernas PAN di Yogyakarta. Dalam Rakernas itu sebelumnya disepakati bahwa hasilnya tidak akan menyebutkan nama tertentu untuk cawapres, karena soal cawapres secara final akan diputus dalam Rakernas ke 2 PAN di Jakarta tanggal 9 Mei mendatang.

Tetapi yang terjadi dilapangan justru keputusan pencalonan tunggal Hatta Rajasa sebagai satu-satunya kader PAN yang akan diusung dalam bursa cawapres SBY. Kontan saja keputusan ini menjadikan SB dan kubunya merasa ditelikung.
( yid / nrl )

Senin, 20 April 2009

Amien Rais Bantah "Membelah" PAN

JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais membantah pertemuan yang digalangnya telah menimbulkan konflik internal partainya. Bahkan, Amien juga membantah apa yang dilakukannya menyalahi aturan meski dalam pertemuan tersebut tidak dihadiri Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir.

Menurut Amien, pertemuan di rumahnya Sleman, Yogyakarta, tersebut sudah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Karena itu, kata dia, apa yang dilakukannya bukanlah mendahului keputusan DPP PAN.

"MPP boleh (melakukan pertemuan dan mengundang pengurus PAN) kapan saja. Menurut anggaran dasar, Ketua MPP boleh mengundang pengurus eksekutif partai mulai dari DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) sampai DPP kapan saja untuk keperluan apa saja," kata Amien Rais disela-sela acara silaturahmi Islam untuk Kebangkitan Indonesia, di Jakarta, Senin (20/4/2009).

Dalam kesempatan itu, Amien menyatakan bahwa Pilpres nanti kans besar hanya dimiliki oleh dua kekuatan yakni kubunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan kubunya Megawati Soekarnoputri. Namun, kata dia, peluang besar hanya dimiliki oleh SBY. Dia juga mengakui dalam pertemuan di kediamannya dirinya mengarahkan agar pengurus wilayah mendukung Partai Demokrat.

"Saya kemarin itu meng-endorse PAN yang hanya enam koma sekian persen itu jadi mitra junior, bukan mitra senior Partai Demokrat," ujarnya.

Hal itu, kata dia, karena dirinya dan para pengurus wilayah PAN mengakui bahwa yang berpeluang besar untuk maju lagi sebagai calon presiden adalah SBY.

"Kami di sana itu mengutak-atik dan menganalisa keadaan kami (PAN). Sejauh ini, memang yang hampir pasti jadi capres kembali itu memang Pak Yudhoyono. Peluang besar kemenangan Pilpres pada Juli nanti itu memang dari segi rasional, dari segi politik, itu ada di Pak Yudhoyono," tandasnya. (mbs)

Maju Capres, SB Tunggu Izin Keluarga

Jakarta - Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir (SB) belum memutuskan untuk maju dalam bursa capres. Dia mengaku mesti meminta izin keluarga lebih dahulu.

"Saya tidak mengatakan saya menolak jadi capres tapi saya belum memutuskan, tentunya saya harus rundingan dulu dengan keluarga," ujar SB pada acara deklarasi relawan pro SB di Jl Cipaku IV Jakarta Selatan, Senin (25/8/2008).

Menurut SB dukungan yang diberikan kepada dirinya untuk jadi capres telah datang jauh hari sebelumnya dari beberapa tokoh di daerah-daerah.

"Peristiwa hari ini bukan yang pertama saya alami, di Parung, di Surabaya, bahkan di rakernas PAN di Surabaya sebagian besar pimpinan meminta saya jadi capres," ujarnya.

SB mengakui untuk maju sebagai capres pada pilpres 2009 nanti sangat berat. Hal itu dapat dilihat dalam ketentuan undang-undang yang mensyaratkan capres harus memperoleh dukungan suara dari partai politik yang ada di DPR minimal 15 persen.

"Calon-calon presiden nanti akan gugur karena syarat yang berat itu," sebut SB.

Bercermin dari ketentuan UU pilpres yang masih dalam penggodokan, secara tersirat SB menyampaikan bahwa dirinya baru bersedia maju jika perolehan suara PAN sesuai dengan syarat yang tercantum dalam undang-undang.

"Partai kalau perolehan suaranya segitu-gitu saja tidak sampai 15 persen, bagaimana mencalonkan saya," tandasnya. (ddt/ndr)

Relawan Pro SB, Think Thank SB Gapai Kursi Capres

Jakarta - Soetrisno Bachir (SB) sudah ancang-ancang untuk menggapai kursi Capres. Langkah awalnya dengan pembentukan relawan pro SB.

"Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk berpartisipasi mencari pemimpin bangsa," ujar Ketua Panitia Deklarasi relawan pro SB, Ketut Adhiatmika, di acara deklarasi di Jl Cipaku IV Jakarta Selatan, senin (25/8/2008) malam.

Menurut Ketut acara ini murni berasal dari aspirasi mayarakat bawah, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan PAN. Bahkan untuk mendanai kegiatan ini pihaknya memperolah dari iuran anggota relawan pro SB.

"Tidak ada iuran dari PAN dan pak Soetrisno Bachir, kita iuran masing-masing," sebutnya.

Ketut dalam sambutannya menyatakan relawan ini tidak mesti harus berisikan kader-kader PAN tetapi juga bisa berasal dari partai lain.

"Pak Sefi (Ketua Relawan Pro SB Sefi Harefa) dulu berbaju kuning, Pak Bukhori (Sekretaris Relawan Pro SB Bukhori Makmum) dulu bajunya hijau kini mereka bergabung dalam relawan pro SB," ucapnya yang kemudian disambut dengan tepuk tangan para warga yang hadir.

Ketut tidak memungkiri bahwa deklarasi relawan pro SB adalah untuk mendukung Soetrisno Bachir sebagai capres pada pemilu 2009. "Ini untuk memajukan Pak Soetrisno Bachir sebagai pemimpin," sebutnya.

Hal ini juga di pertegas oleh pernyataan pengurus relawan pro SB. "Kami relawan pro SB mendukung penuh pak Soetrisno Bachir untuk jadi presiden yang akan datang," sebut ketua relawan pro SB Sefi Harefa.

Sedang SB, ketika dimintai komentarnya menyebutkan bahwa aksi relawan pro SB adalah bukan bagian dari kampanye. "Ini bukan kampanye, yang hadir disini bukan PAN saja, saya tidak menggunakan baju PAN," seraya menunjuk pada kemeja hijau yang dikenakannya.

Menurut SB kegiatan ini adalah untuk mengajak warga masyarakat berdiskusi menghadapi persoalan kemasyarakatan yang dihinggapi tanpa menggunakan bendera partai.

"Diharapkan nanti pada saat kampanye, seseorang yang dipilih bukan karena partainya tapi karena kedekatannya dengan masyarakat, Dia mampu pimpin masyarakat," tegas SB. (ddt/ndr)

Artis PAN Emoh Disebut Langkahi Kader Senior


Jakarta - Ramai-ramai kader PAN memprotes nomor urut caleg. Mereka merasa dilangkahi artis-artis yang masuk ke PAN. Bagaimana komentar para artis soal ini?

"Saya sangat menghormati kader-kader PAN yang berjuang sebelumnya. Untuk menghormati mereka maka nomor berapapun saya terima," Sebut caleg artis yang diusung PAN, Derry Drajat saat acara deklarasi relawan pro SB di Jl. Cipaku IV Jakarta Selatan senin (25/8/2008) malam.

Derry yang bertarung di daerah Pemilihan Jawa Barat 2 ini menuturkan, dirinya sampai sekarang belum tahu dipasang pada nomor urut berapa pada pemilu legislatif nanti. Selain itu ketentuan PAN yang menggunakan suara terbanyak tidaklah berpengaruh terhadap nomor urut.

Derry juga menjelaskan artis yang jadi caleg di PAN ditempatkan di daerah yang kering, ini menunjukkan artis dituntut untuk membesarkan partai.

"Artis yang ditempatkan PAN adalah ditempat kering," sebut artis yang mengaku sudah lima tahun mempersiapkan diri sebagai caleg PAN tersebut.

Sementara itu caleg artis dari PAN yang lain, Marini Zumarnis juga membantah adanya konflik yang terjadi antara kader PAN dan artis yang menjadi caleg PAN.

"Tidak ada masalah, kita saling bekerjasama satu sama lain untuk membesarkan partai," sebut Marini yang datang menggunakan kemeja merah.

Menurut Marini semua warga memilki hak yang sama untuk dipilih dan sekarang rakyat menginkan calon anggota dewan yang baik, "Semua yang dibutuhkan masyarakat sekarang adalah niat baik dan hati nurani dari para calon," ujarnya.

Marini menegaskan bahwa dirinya telah siap maju sebagai caleg pada pemilu 2009, hal ini didasarkan pada kegemarannya berdiskusi sejak kecil dengan sang ayah yang dulunya juga mantan anggota DPR. Kini untuk menambah pengetahuannya tentang politik, Marini menyibukan diri dengan banyak membaca buku.

"Saya, kira-kira sudah mempersiapkan selama 2 tahun," pungkasnya. (ddt/ndr)

Kamis, 02 April 2009

PAN Janji Alokasi 10 persen APBN untuk Desa


Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir berjanji akan mengalokasikan 10% Anggaran Pendapatan Negara (APNB) untuk membangun pedesaan jika partai yang dipimpinnya memenangi Pemilu 2009.

Soetrisno berjanji, kelak jika PAN menjadi partai pemenang pemilu, dirinya akan membangun wilayah pedesaan dengan anggaran dari APBN."Jadi dalam satu tahun setiap kepala desa akan mendapat bantuan Rp 1,5 milyar dari APBN,"tegas Soetrsino di hadapan rubuan kader dan simpatisan PAN di Lapangan Semprut di Kota Bogor, kemarin.

Menurut pengusaha asal pekalongan, JAwa Tengah ini, bantuan pemerintah pusat sebesar Rp 1,5 milyar tersebut akan digunakan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di pedesaan. Dengan begitu, rakyat Indonesia tidak ada lagi yang menjadi TKI (tenaga kerja indonesia) dan pengangguran. Karena itu Soetrisno mengajak kepala desa di Bogor untuk mengiringi warganya mendukung dan mimilih PAN.

SB-Mega Sepakat Tuntaskan Reformasi


Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir mendapat kunjungan politik dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, malam ini Rabu (01/04) di Rumah PAN Jalan Warung Buncit Raya No 17, Jakarta.

Nampak hadir mendampingi SB dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jendral PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPP PAN Didik J Rachbini, Wakil Sekjend PAN Teguh Juwarno, sementara itu Megawati didampingi oleh Ketua MPP PDIP Taufik Kiemas, Sekjend PDIP Pramono Anung dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Pertemuan elite politik kedua partai yang berlangsung tertutup selama kurang lebih 40 menit tersebut akhirnya partai menghasilkan lima butir kesepakatan yang dinamakan Lima Kesepatan untuk Menuntaskan Reformasi.

Lima kesepakatan yang dibacakan Soetrisno Bachir itu adalah:

Pertama, melanjutkan cita-cita dan reformasi sesuai amanah 1998 yang belum tuntas berdasarkan semangat Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.

Kedua, membangun pemerintahan yang kuat dan demokratis, dengan memperkuat institusi parpol sebagai pilar utama demokrasi dan mengembangkan sistem multipartai sederhana.

Ketiga, mewujudkan kemandirian bangsa, berjati diri, dan berkedaulatan ekonomi.

Keempat, membangun silaturahim dan kerja sama politik guna lebih mempererat kebersamaan dan meneguhkan tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa serta negara di masa depan.

Kelima, menciptakan dan mengawal pelaksanaan pemilihan umum 2009 yang jurdil, luber, aman, dan bermartabat.

Dalam penutupnya SB mengatakan bahwa pertemuan antar elite politik atau yang disebutnya sebagai bentuk silaturahmi itu penting untuk mendinginkan suhu politik yang kian memanas menjelang pemilu legislatif.

"Jangan dianggap sebagai manuver politik, pertemuan ini lebih tepat disebut sebagai silaturahmi, kalau silaturahmi insyaAllah akan memperpanjang umur dan membawa rejeki," ujar SB. (ace)

PAN - Golkar Hasilkan Lima Platform Ekonomi


Pertemuan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir hari ini, Rabu (1/4), menghasilkan lima butir platform ekonomi dengan tujuan mencapai masyarakat Indonesia yang makmur sejahtera.

Menurut keduanya, permasalahan ekonomi dibicarakan karena Golkar dan PAN mempunyai visi ekonomi yang sama. Kelima kesepakatan ekonomi tersebut antara lain:

1. Memfokuskan APBN dan APBD untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa dan UMKM.

2. Memberdayakan sumber alam yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dan kepentingan bangsa.

3. Meningkatkan peran daerah dan pengusaha daerah untuk mendorong investasi serta perdagangan yang memberi manfaat bagi daerah.

4. Meningkatkan produksi dalam negeri, baik barang maupun jasa untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat.

5. Kebijakan ekonomi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional serta mutu sumber daya manusia yang cerdas guna mencapai kesejahteraan bangsa.

"Penekanan ekonomi ini dipilih agar ada penyegaran dan wacana dalam masyarakat, kalau tujuan silaturahmi politik ini dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat. Salah satunya adalah program ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat dan diharapkan ke depan, program ini dapat diimplementasikan," jelas SB saat ditanya wartawan.

Hal yang sama juga oleh JK, menurutnya PAN dan Golkar mempunyai landasan ekonomi yang sama. Diharapkan, platform ini akan menghasilkan kebijakan ekonomi dari bawah ke atas. "Sebagai sesama mantan pengusaha, kami punya pengalaman yang lebih spesifik dalam menjalankan ekonomi dari segi riil dibanding dengan partai lain. Sehingga kami lebih mudah berbicara atas pengalaman masing-masing dilapangan," tambah JK yang menggunakan kemeja putih.

Lebih jauh SB menjabarkan, krisis global yang saat ini terjadi akibat Neo-ekonomi global dan perdagangan bebas yang dilakukan sebebas-bebasnya sehingga terjadi ekonomi pasar yang tidak adil. "Bagaimana mungkin pengusaha Indonesia yang masih lemah mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha besar, apalagi dengan perusahaan multinasional asing," tukasnya.

Implementasi yang lebih konkrit, lanjutnya, mungkin bisa dibangun bank pertanian, bank desa maupun bank infrastruktur di desa-desa sehingga desa memiliki anggaran yang kuat untuk membangun daerahnya. "Saya merasa permasalahan bangsa kita saat ini banyak yang tidak diselesaikan dari akar permasalahannya," kata SB lagi.

Misalnya masalah pengangguran di kota besar, padahal sebagian besar penganggur itu adalah orang-orang dari desa yang ke kota karena tidak punya pekerjaan di desa. "Padahal daerahnya subur, tapi tidak ada perputaran dana di desa untuk menggerakkan ekonomi di sana. Ini ide atau platform yang kami punya bersama, yang nantinya tentu akan lebih dijabarkan lebih konkrit lagi."

Dalam pertemuan ini, baik JK maupun SB mengatakan tidak ada pembahasan politik lainnya, baik kemungkinan koalisi maupun permasalahan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Menurut SB, platform ekonomi bersama ini memang untuk menyegarkan masyarakat, terlepas dari berita tentang koalisi maupun masalah capres-cawapres yang umumnya menyertai silaturahmi parpol lain. Bagi SB, PAN tidak akan menawar-nawarkan diri untuk menjadi capres atau cawapres dengan partai lain.

"Tujuan PAN adalah membesarkan partai terlebih dahulu, nanti setelah Pileg baru akan dibicarakan siapa yang akan menjadi Capres atau Cawapres PAN." Menurutnya, bila PAN berkuasa atau suara di DPR bertambah, PAN akan mampu memperjuangkan perbaikan keadaan yang saat ini kita anggap perlu di perbaiki. "Amerika pun sekarang pemerintahnya ikut campur, sehingga sudah bukan liberalisme lagi," tandasnya. Dalam pertemuan yang diadakan pukul 14. 00 di Rumah Makan Suharti, Jl. P. Tendean, Jakarta Selatan tersebut, hadir pula Sekjen PAN Zulkifli Hasan dan anggota DPP Golkar Fahmi Idris.

Selasa, 31 Maret 2009

SB Akan Bertemu JK dan Mega


Komunikasi politik terus dilakukan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir menjelang Pemilu Legislatif. Hari ini Rabu (01/04), SB dijadwal bertemu dengan Jusuf Kalla (JK) dan masih pada hari yang sama SB akan menerima kunjungan Megawati Soekarno Putri.

SB mengatakan bahwa pertemuan dengan jajaran pengurus Partai Golkar termasuk Ketua Umumnya yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan dilangsungkan pada tanggal 1 April 2009.

"InsyaAllah akan ada pertemuan antara saya dan pengurus PAN dengan Pak JK beserta para pengurus DPP Partai Golkar besok pada tanggal 1 April di sebuah restoran yang merakyat di Jl Tendean," ujar SB usai berkampanye di Lapangan Blok S, Jakarta pada Selasa (31/03).

SB menjelaskan bahwa pertemuan yang dijadwalkan di Rumah Makan Suharti Jl Tendean, Jakarta pada sore hari pukul 15:30 WIB itu akan lebih membahas persoalan pembangunan bidang ekonomi. "Kita akan membicarakan, siapapun yang memimpin bangsa ini, harus mempunyai paradigma pembangunan ekonomi yang pro-rakyat," jelas SB.

"Kita akui bahwa pembangunan yang telah kita lakukan selama ini pasti ada kelemahan-kelemahan, untuk itu akan kita perbaiki bersama untuk sebesar-besarnya demi kepentingan kemakmuran rakyat," tambah SB.

Masih pada hari yang sama Rabu (01/04), pada malam hari pukul 19:30 WIB SB dijadwalkan akan bertemu dengan Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri beserta jajaran pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di kantor DPP PAN, Jl Warung Buncit, Jakarta.

SB mengatakan bahwa pertemuan antar tokoh politik tersebut sangat penting untuk mendinginkan suhu politik yang kian memanas menjelang pemilu legislatif. "Pertemuan tokoh-tokoh partai akan mendinginkan suhu politik yang makin memanas menjelang pemilu ini," katanya.

Namun, SB tidak menampik kemungkinan adanya pembahasan soal koalisi kedua partai. "Pertama tentu untuk silaturahmi tadi, juga membicarakan kemungkinan-kemungkinan kerjasama setelah pemilu termasuk kemungkinan koalisi." tutup SB. (ace)

SB Berharap Lembaga Survei Tetap Independen


Diperbolehkannya pengumuman hasil survei pada masa tenang dan penghitungan cepat (quick count) pada hari pemilu oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai akan dapat mempengaruhi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) berharap agar lembaga survei yang melakukan quick count untuk betul-betul independen, karena justru mereka akan diuji kredibilitasnya.

"Saya mengharapkan lembaga survei yang melakukan quick count harus betul-betul independen, kita tahu bersama bahwa banyak lembaga survei yang telah dikontrak oleh partai-partai besar," kata SB usai berkampanye di Lapangan Blok S, Jakarta pada Selasa (31/03).

Menurut SB, justru kredibilitas lembaga survey tersebut betul-betul menjadi taruhannya. â€Å“Kredibilitas mereka akan dipertaruhkan, jangan sampai ada niatan untuk mempengaruhi hasil perhitungan manual,” ujarnya.

SB juga berharap agar masyarakat dan juga KPU tidak terpengaruh oleh hasil-hasil survei tersebut.

Sebelumnya, MK mengabulkan permohonan Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI) pimpinan Denny Januar Ali yang meminta uji materi terhadap Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pasal 245 Ayat (2), (3), dan (5), Pasal 282 Ayat (5) dan Pasal 307. Akhirnya, MK memperbolehkan lembaga survei merilis hasil quick count pada hari pemungutan suara 9 April 2009. (ace)

Sutrisno Bachir: Capres PAN Berasal dari Jateng

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir mengatakan, waktu 10 hari menjelang pemilu, harus kita manfaatkan untuk memaksimalkan persiapan. Ingat jangan lengah dan harus dijaga jangan sampai suara kita hilang.

Kudus, (ANTARA News) - Calon presiden (capres) dari Partai Amanat Nasional (PAN) dipastikan berasal dari daerah Jawa Tengah (Jateng).

Hal itu terungkap pada kampanye PAN di Lapangan Rendeng, Kabupaten Kudus, Jateng Minggu (29/3).

"Mudah-mudahan capres PAN berasal dari Jateng," ujar Ketua Umum PAN, Sutrisno Bachir saat berkampanye di Kudus. Untuk mewujudkan capres dari PAN itu, Sutrisno meminta kepada kader dan simpatisan partai berjuang keras memaksimalkan perolehan suara pada pemilu 2009.

"Waktu 10 hari menjelang pemilu, harus kita manfaatkan untuk memaksimalkan persiapan. Ingat jangan lengah dan harus dijaga jangan sampai suara kita hilang," pesannya dihadapan ribuan massa PAN.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di PAN itu juga membeberkan sejumlah program jangka panjangnya, yakni Indonesia baru.

Salah satu dari program Indonesia baru, yakni membangun desa menjadi lebih maju, sehingga para pemuda dan pemudinya tidak perlu merantau ke luar kota hingga ke luar negeri.

Selain itu, Sutrisno juga menjanjikan akan mengalokasikan dana anggaran untuk setiap desa sebesar Rp1 miliar per tahun jika PAN berhasil menang pada pemilu 2009.

PAN juga bertekad menyelenggarakan pendidikan dasar gratis hingga tingkat SLTA.

Dia juga memompa semangat para kader PAN dengan iming-iming hadiah uang sebesar Rp20 miliar jika berhasil memuluskan jalan Nasrullah sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jateng II (Kudus, Demak, Jepara) dapat meraih suara terbanyak dari seluruh caleg serupa di Indonesia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA

SB: PAN Didukung Tokoh NU


Bogor (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir mengklaim bahwa partainya memperoleh banyak dukungan dari tokoh Nahdlatul Ulama.

"Dukungan ini banyak muncul apalagi setelah tokoh NU yang diusung oleh PAN yaitu Saifullah Yusuf lolos dalam Pilkada Jawa Timur," kata Soetrisno Bachir yang juga dikenal dengan sebutan SB, dalam orasi politik di hadapan sekitar 3.000 simpatisan PAN di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.

Saifullah Yusuf terpilih menjadi wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Soekarwo dalam pilkada yang dilakukan dua putaran pada 23 Juli dan 4 Nopember 2008.

SB mengatakan, PAN adalah partai yang terbuka untuk semua golongan, tidak hanya kader Muhammadiyah saja. "Bukan hanya dari Muhammadiyah, tapi juga dari organisasi kemasyarakatan lain termasuk NU bahkan artis," katanya.

Soetrisno Bachir juga menegaskan kembali janjinya untuk menyediakan dana Rp1,5 miliar untuk seluruh desa di Indonesia.

"PAN mengusulkan agar 10 persen dana APBN dialokasikan untuk desa-desa. Ini artinya dana yang tersedia sekitar Rp1,5 miliar setiap desa," katanya.

Dengan dana tersebut, lanjut dia, desa diharapkan bisa berkembang dan kaum muda di desa memilih tinggal untuk membangun desa ketimbang mencari pekerjaan di kota.

"Sekarang ini banyak pemuda yang memilih menjadi TKI dan TKW. Banyak juga yang menganggur, padahal desa memiliki potensi yang sangat besar. Untuk itu, saya akan bertemu dengan kepala-kepala desa di seluruh Indonesia untuk membicarakan hal ini," katanya.

Soetrisno Bachir tiba di Lapangan Sempur dengan menggunakan helikopter bersama anak dan istrinya. Sebelum di Bogor, SB juga berkampanye di Depok.Ia juga dijadwalkan untuk melakukan kampanye di Bandung.

Kampanye PAN di Kota Bogor juga diramaikan dengan hiburan lagu dangdut dari penyanyi lokal. (*)

COPYRIGHT © ANTARA

Sutrisno Bachir Yakin PAN Menang Pemilu di Jakarta

Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir dalam kampanyenya di Lapangan Blok S Jakarta Senin (31/3) menyatakan, "Dengan massa sebanyak ini saya yakin PAN akan mengukir sejarah memenangkan Pemilu di Jakarta," katanya.

Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir (kiri) memberikan orasi politik saat kampanye di lapangan Blok S, Jakarta, Selasa (31/3).

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir dalam kampanyenya di Lapangan Blok S Jakarta Senin (31/3) siang menyatakan yakin partainya bisa memenangkan suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif di wilayah pemilihan Jakarta.

"Dengan massa sebanyak ini saya yakin PAN akan mengukir sejarah memenangkan Pemilu di Jakarta," kata Sutrisno dihadapan 5.000an orang simpatisan dan kader PAN yang memenuhi separuh lapangan Blok S dengan bendera-bendera berlambang matahari putih berdasar biru itu.

Sutrisno mengatakan dengan massa yang banyak ini, PAN menargetkan akan mendapatkan 15 kursi di DPRD DKI Jakarta atau meningkat dibanding Pemilu 2004 enam kursi dan Pemilu 1999 13 kursi.

"Sejumlah survei mengatakan bahwa suara PAN di DKI akan tenggelam, tetapi hari ini saya melihat PAN justru akan bangkit," kata Sutrisno yang disambut gegap gempita massa.

Pada orasinya, Sutrisno kembali mengulangi janjinya untuk membangun desa-desa di seluruh Indonesia dengan mengalokasikan dana dari APBN agar masyarakat desa merasakan manfaat pembangunan yang selama ini hanya dirasakan orang kota.

"Saya akan memperjuangkan anggaran 10 persen dari APBN khusus untuk membangun desa. Di tiap desa akan dialiri dana Rp 1 miliar sehingga pemuda-pemuda desa tidak lagi meninggalkan desanya sementara pemuda-pemuda kota akan kembali ke desa membangun kampung halamannya," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA

Hendak Kampanye, SB Terjebak Macet


Selasa, 31 Maret 2009 | 13:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Amanat Nasional Sutrisno Bachir yang hendak menghadiri kampanye terbuka partai bernomor urut sembilan, Selasa (31/3) di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, itu sempat terjebak macet di sekitar Jalan Kapten Piere Tandean.

Namun, SB, demikian Sutrisno dipanggil, menggunakan kesempatan tersebut untuk menyapa sesama pengendara lalu lintas yang turut terjebak macet. Bahkan, SB yang menggunakan mobil Alphard bernomol polisi B 999 SB itu sempat menjulurkan kepalanya di atas atap mobil berwarna hitam yang bisa dibuka tersebut.

Sambil melemparkan senyum, SB melambai-lambaikan tangannya ke pengguna angkutan umum. Iring-iringan SB juga didampingi oleh rombongan para caleg PAN, seperti pelawak Mandra, yang menjadi caleg nomor urut dua di daerah Jakarta Timur.

Saat ini kader dan simpatisan telah memadati Lapangan Blok S. Mereka yang sebagian besar mengenakan kaus PAN berwarna putih dan biru memadati halaman sepak bola tersebut.

Minggu, 29 Maret 2009

PAN BIRUKAN JATINANGOR


Hari ini dapil 1 sumedang digelar kampanye terbuka untuk PAN
PAN hari ini menurunkan 300 kendaraan roda dua, dan puluhan mobil
jumlah massa yang diturunkan tidak kurang dari 1.500orang
Ini belum semua hadir karena hari ini adalah hari kerja, jadi banyak simpatisan PAN yang tidak dapat hadir

Sabtu, 28 Maret 2009

PAN the TITANS

Kudus (ANTARA News) - DPD PAN Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berupaya membidik pemilih pemula dengan cara menghadirkan kelompok musik The Titans pada kampanye rapat umum terbuka di Lapangan Rendeng, Kudus, Minggu (29/3) besok.

"Kami sengaja menghadirkan kelompok musik asal Bandung itu untuk menarik minat para pemuda menghadiri kampanye sekaligus mendapatkan hiburan sajian musik," ujar calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jateng II (Kudus, Demak, Jepara) dari PAN, Nasrullah, usai konferensi pers dengan kelompok musik The Titans di Hotel Gryptha, Sabtu.

Ia menganggap, The Titans dapat mewakili kehausan sebagian besar pemuda Kudus dan sekitarnya untuk mendapatkan hiburan pentas musik jenis pop, setelah sekian lama tak lagi ada pentas musik dengan menghadirkan kelompok musik papan atas.

"Bukannya mengesampingkan pemilih tua, kami menganggap pemilih pemula di Kabupaten Kudus dan sekitarnya jumlahnya sangat besar, sehingga perlu menjadi perhatian untuk meningkatkan suara pada pemilu nanti," ujarnya.

Nasrullah mengakui, kehadiran kelompok musik asal Bandung itu untuk mendongkrak perolehan suara pada pemilu legilatif 9 April mendatang, terutama di daerah pemilihannya Kudus, Jepara, dan Demak.

"Kampanye kami di Kudus dan Jepara akan dihibur oleh The Titans, sedangkan Demak akan dihibur pemusik dangdut Ira Swara dan Dara KDI," ujarnya.

Ia mengatakan, pentas musik saat kampanye di tiga daerah pemilihannya itu disesuaikan dengan karakter daerahnya masing-masing. "Warga Demak mungkin lebih dekat dengan sajian musik dangdut, sementara Kudus dan Jepara musik pop," ujarnya.

The Titans dijadwalkan menghibur simpatisan PAN di Kudus, Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB, sedangkan kampanye PAN di Jepara sekitar pukul 14.00 WIB.

Rencananya, kelompok musik yang resmi didirikan pada 8 Desember 2006 itu akan membawakan delapan lagu hits mereka.

Rizki mengaku tidak khawatir dicap sebagai simpatisan PAN dengan menerima tawaran manggung untuk menghibur ribuan simpatisan PAN di Kudus dan Jepara.

"Kami bekerja profesional dan tidak memihak parpol manapun, karena kehadiran The Titans hanya sebatas memberikan hiburan musik," ujarnya yang diamini sejumlah personel yang lainnya.

Selain itu, tawaran manggung di Kudus dan Jepara juga dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan album mereka mengingat manggung di Kudus dan Jepara merupakan yang pertama kalinya.

"Ini pertama kali kami manggung di Kudus dan Jepara. Setidaknya, kami juga akan memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menyapa penggemar kami di dua kota," ujarnya.(*)

COPYRIGHT © ANTARA

Amien Rais: Indonesia Hadapi Lima Masalah Besar

Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais dalam kampanye terbuka di lapangan parkir stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu, mengatakan Indonesia menghadapi lima masalah besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Lima masalah besar itu adalah kemiskinan, pengangguran, rusaknya infrastruktur ekonomi, rusaknya lingkungan dan rusaknya mental bangsa Indonesia," kata Amien dalam orasi politiknya di depan ribuan kader dan simpatisan PAN.

Ia menegaskan, kalau PAN menang pemilu, maka PAN akan menuntaskan seluruh masalah tersebut.

"PAN juga berjanji kalau menang pemilu akan mengubah sistem ekonomi menjadi ekonomi yang berbasis kerakyatan sehingga tidak lagi bergantung kepada negara lain atau lembaga donor internasional," katanya.

Indonesia adalah negara dengan kekayaan sumber daya alam terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS), tetapi Indonesia berada di posisi 128 dunia untuk tingkat kemakmurannya.

"PAN berharap dapat tetap menempati posisi lima besar pada Pemilu 2009, namun saya menyatakan PAN mampu menduduki peringkat tiga sehingga dapat memainkan peran penting dalam eksekutif, legislatif dan yudikatif," katanya.

Amien mengatakan, untuk Kota Yogyakarta, PAN tetap berharap menduduki posisi dua besar. "Meski demikian saya berharap bukan posisi dua tetapi menjadi posisi pertama," katanya.

Setelah Amien menyampaikan orasinya, kampanye terbuka PAN lebih banyak diwarnai penampilan para artis ibu kota dan lokal yang sengaja didatangkan untuk menarik massa, di antaranya Ita Purnamasari.

Dalam kampanye tersebut, terdapat beberapa tulisan yang menyatakan agar Amien Rais maju dalam pemilihan presiden mendatang.

Salah seorang calon anggota legislatif (caleg) PAN untuk DPR, Totok Daryanto usai kampanye dikerumuni massa terutama pedagang asongan yang meminta agar dagangannya diborong.(*)

COPYRIGHT © ANTARA

PAN Janjikan Setiap Kepala Desa 1 Miliar

Batam (ANTARA News) - Partai Amanat Nasional (PAN) menjanjikan apabila kadernya terpilih menjadi anggota DPR RI, partai ini akan memperjuangkan pemberian dana bantuan untuk kepala desa masing-masing Rp1 miliar setiap bulan.

"PAN akan memperjuangkan alokasi APBN untuk kepala desa minimal Rp1 miliar setahun," kata Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir saat berkampanye di Batam, Sabtu.

Ia mengatakan, pemberian dana tersebut dimaksudkan agar pembangunan desa bisa lebih maju.

Jika desa maju, kata dia, warga akan tetap tinggal di desa. "Jangan pergi ke kota semuanya," katanya.

Menurut dia, hanya PAN yang memperjuangkan 10 persen APBN untuk membangun desa.

Selain memberi bantuan dana untuk kepala desa, PAN juga menjanjikan akan memperjuangkan agar Indonesia menjadi negara yang mandiri.

Dia mengatakan, saat ini Indonesia dikuasai asing dan sangat tergantung dengan negara lain.

Sementara itu, kampanye terbuka PAN di Batam dihadiri sekitar seribu orang pendukung dan simpatisan, yang mayoritas perempuan dan anak-anak.

Kampanye di Lapangan Sei Binti itu dimeriahkan artis ibukota Silvana Herman dan Paramita Rusadi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA

Kader PAN Awasi Pemungutan Suara


Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko

BATAM, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir meminta kader partainya untuk ikut mengawasi proses pemilu, terutama pada saat pemungutan suara dan penghitungan.

"Kita tidak ingin adanya kecurangan-kecurangan terjadi dalam pemilu ini. Kalau itu terjadi, bukan hanya PAN yang bisa rugi, tetapi bangsa ini juga akan mengalami kerugian," ujar Soetrisno ketika berkampanye di Lapangan Batu Aji, Batam, Sabtu (28/3).

Sebelumnya, Soetrisno kembali mengungkapkan bahwa PAN mempunyai kepedulian untuk membangun desa dan masyarakatnya. Salah satu program yang diunggulkan adalah memberikan bantuan Rp 1 miliar untuk menggerakkan ekonomi di setiap desa.

"Kalau di desa ada pembangunan, maka warganya tidak perlu berbondong-bondong mendatangi kota," ujarnya.

Sultan Bertemu dengan SB Ketua PAN


AKARTA, KOMPAS.com — Sri Sultan Hamengku Buwono X dijadwalkan akan bertemu Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir, di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Sabtu (28/3) sore nanti.

Demikian informasi yang diperoleh Kompas.com dari Willy Aditya, Juru Bicara Merti Nusantara, pendukung Sri Sultan HB X for President, Sabtu (28/3).

Agenda pertemuan ini di antaranya membahas situasi terbaru mengenai perkembangan peta perpolitikan Tanah Air dan kepemimpinan nasional. Dikatakan Willy, pertemuan ini juga didorong oleh sikap internal PAN yang sempat memunculkan nama Sultan sebagai pemimpin nasional.

"Kemungkinan pembicaraan juga akan mengarah pada pencalonan Sultan. Beberapa hal lain akan dibahas, kita lihat nanti tergantung pembicaraan keduanya," kata Willy. Diharapkan, pertemuan akan menghasilkan hal-hal konkret.

Kamis, 26 Maret 2009

Nanti Konglomerat Kaget Lihat Perolehan PAN




VIVAnews - Partai Amanat Nasional percaya diri akan meraih 15 persen suara sah nasional atau 84 kursi parlemen dalam Pemilu 2009. "Konglomerat baik hitam atau putih itu nanti akan ternganga, ternyata PAN menjadi partai nomor dua atau nomor tiga," kata Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir.

Tris, begitu panggilannya, sudah melihat sendiri kondisi PAN di daerah-daerah. Tak mungkin PAN hanya menempati posisi 8 dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset.

"Saya sudah keliling-keliling terus ke seluruh nusantara, sehingga saya heran ada survei yang menyatakan PAN itu hanya nomor 8 atau PAN hanya tiga persen. Saya heran sekali," katanya dalam jumpa pers di Solusi Bangsa Center Jalan Purnawarman No 2 Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa 24 Februari 2009.

Dengan perolehan 15 persen, Tris optimistis PAN akan mencalonkan kadernya sebagai presiden. Namun Tris menambahkan, tunggu dulu hasil Pemilu 9 April nanti. "Kenapa mesti ditunggu? Kalau mencapai 15 persen ke atas, kita akan mengusung kader terbaik untuk menjadi calon presiden," katanya.

PAN 100 KURSI

VIVAnews - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir memasang target kalau partainya akan memperoleh kursi maksimal berjumlah 100 dan minimal 84 kursi pada pemilu tahun ini.

"Target nasional, maksimal 100 kursi dan minimal 84 kursi (atau 15 persen suara)," ujarnya setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat dan jajarannya di DPP PAN Jalan Warung Buncit Jakarta, Selasa, 17 Maret 2009.

Dia mengatakan, target tersebut harus dicapai partainya. Sebab, pada pemilu 2004 saja PAN berhasil memperoleh 53 kursi dan berani mencalonkan kadernya menjadi presiden. "Apalagi kalau besok minimal dapat 84 kursi, tentu kita akan mencalonkan kader PAN lagi sebagai presiden," kata Soetrisno.

Sedangkan koalisi, kata Soetrisno, yang ideal itu harus mencapai 50 persen lebih kursi di Parlemen. "Nah, untuk mencapai itu tidak bisa hanya dengan dua partai, minimal tiga partai baru kita bisa bicara siapa Capres dan Cawapresnya," ujarnya.

Sabtu, 14 Maret 2009

PAN targetkan 2 kursi untuk DPRD Sumedang dapil1

BAPILU PAN JATINANGOR menargetkan 2 kursi untuk DPRD Kab.Sumedang dari 8 kursi yang diperebutkan.

Kamis, 29 Januari 2009

apbd 2009 sumedang

DPRD, PriOl – Untuk kali kedua, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) 2009 Kab. Sumedang yang dijadwalkan akan ditandangani pihak eksekutif dan legislatif, Kamis (20/11), batal lagi. Sejumlah alasan disebut-sebut sebagai biang keladinya.

Mestinya penandatanganan berlangsung sesuai jadwal pertama, Rabu (19/11). Namun urung dilakukan karena pembahasannya belum selesai. Kemarin, alasan itu masih berlaku meski tak begitu mengemuka. Kedatangan sekitar 200-an buruh ke DPRD Kab. Sumedang melakukan aksi menolak SKB Empat Menteri, membuat penandatanganan KUA batal lagi. Alasannya DPRD mesti menerima aspirasi mereka.

KUA 2009 memang memunculkan berbagai tanggapan. Anggota Panitia Anggaran DPRD Sumedang Dudi Supardi mengatakan, kondisi APBD 2009 sangat mengkhawatirkan. Bahkan anggaran yang masih belum ditentukan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)-nya itu mengalami defisit sebesar Rp 197 miliar. “APBD 2009 Kab. Sumedang sangat mengkhawatirkan, lebih terpuruk dari tahun sebelumnya,” kata Dudi.

Menurut Dudi, sejumlah kekurangan dana tersebut tadinya akan digunakan untuk biaya kegiatan seluruh SKPD ditambah dengan dana bantuan-bantuan langsung dari Pemkab Sumedang. Namun, kebutuhan itu tergeser oleh kebutuhan rutin wajib lainnya. “Seperti belanja pegawai yang meliputi gaji rutin pegawai, kenaikan gaji sebesar 16% dan pembayaran rapel PNS baru,” ucap Dudi.

Selain itu, dana juga dialokasikan untuk kebutuhan yang sangat mendesak yaitu piutang Pemkab terhadap sejumlah pegawai. Ini berupa tunjangan fungsional kepada tenaga kependidikan yang bersisa tiga bulan lagi, tunjangan fungsional peramedis di Dinas Kesehatan Kab. Sumedang dan RSUD Sumedang serta tunjangan fungsional untuk auditor. “Seluruh kebutuhan dana piutang yang mendesak dibayarkan sejumlah Rp. 23 miliar, sisanya adalah untuk pembiayan rutin wajib pemerintah,” lanjut Dudi.

Dengan kondisi tersebut, KUA yang diajukan bupati hanya memuat beberapa kebijakan tentang kewajiban pemerintah untuk membayar sejumlah piutang berupa tunjangan saja. Sedangkan ketersediaan dana lainnya --setelah dikurangi alokasi tunjangan dan berbagai pembiayaan rutin wajib lainnya seperti belanja pegawai-- APBD 2009 hanya tersisa Rp 10 milyar saja. “Dana itu pun akan diprioritaskan untuk menyokong RPJMD tahun pertama,” kata Dudi.

Maalah ini cukup membuat pening Pemkab. Seperti yang tercantum di KUA 2009, strategi yang diambil Pemkab yakni melakukan optimalisasi perekonomian yang dapat menguntungkan semua pihak, yaitu masyarakat, swasta, dan pemerintah. Hal ini sebagai bekal atau pendorong kemajuan ekonomi di tahun selanjutnya, sehingga pelaksanaan RPJMD di tahun kedua pencapaiannya akan lebih meningkat lagi.

nengkor cibeusi

ANGGOTA Komisi D DPRD mengunjungi irigasi Nengkor di Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor. Kunjungan dilakukan karena irigasi dari sungai Cibeusi yang hulunya di kaki Gunung Manglayang ini hancur akibat diterjang banjir. Irigasi Nengkor yang berada di Desa Cibeusi jebol karena tak mampu lagi menampung debit air yang besar akibat hujan deras akhir-akhir ini.

“Kami sudah melakukan kunjungan kerja ke lokasi bencana itu dan mengusulkan untuk perbaikan irigasi itu diambil dari pos bencana alam,” kata Dudi Supardi anggota komisi D asal daerah pemilihan Jatinangor ini.

Irigasi Nengkor ini merupakan bendungan yang menjadi andalan para petani di kawasan ini jika musim kemarau tiba. Untuk saat ini dampak jebolnya bendungan belum begitu terasa oleh para petani karena mereka masih bisa mengandalkan air hujan untuk mengairi persawahan.

Dari irigasi ini sedikitnya 40 hektare areal perasawahan di Desa Cibeusi dan Cipacing, Kecamatan Jatinangor bisa terari. akan kesulitan air sehabis musim hujan ini.

Upaya masyarakat untuk membendung air saat ini dilakukan dengan cara menumpuk karung-karung berisi tanah di sepanjang reruntuhan, namun upaya tersebut tidak efektif karena karung-karung tersebut mudah terbawa arus saat hujan kembali turun.

Kondisi irigasi ini memang sudah uzur dan sejak tahun 2007 masyarakat telah melaporkan bahwa terdapat beberapa retakan pada bendungan tersebut. Sebelumnya para petani erharap pemerintah akan segera memperbaikinya.

“Sebetulnya sempat diajukan anggaran Rp 200 juta tapi ternyata tak terkabulkan di eksekutif. Hingga akhirnya irigasi ini jebol,” kata Dudi Supardi anggota Komisi D asal Jatinangor ini.

Irigasi Nengkor sebetulnya baru diperbaiki sekitar 2004. “Sebenarnya bendungan ini cukup baru, tapi konstruksinya kurang baik,” ujar Dudi.