PAN Jatinangor New

http://panjatinangor1.blogspot.com/

Kamis, 02 April 2009

PAN Janji Alokasi 10 persen APBN untuk Desa


Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir berjanji akan mengalokasikan 10% Anggaran Pendapatan Negara (APNB) untuk membangun pedesaan jika partai yang dipimpinnya memenangi Pemilu 2009.

Soetrisno berjanji, kelak jika PAN menjadi partai pemenang pemilu, dirinya akan membangun wilayah pedesaan dengan anggaran dari APBN."Jadi dalam satu tahun setiap kepala desa akan mendapat bantuan Rp 1,5 milyar dari APBN,"tegas Soetrsino di hadapan rubuan kader dan simpatisan PAN di Lapangan Semprut di Kota Bogor, kemarin.

Menurut pengusaha asal pekalongan, JAwa Tengah ini, bantuan pemerintah pusat sebesar Rp 1,5 milyar tersebut akan digunakan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di pedesaan. Dengan begitu, rakyat Indonesia tidak ada lagi yang menjadi TKI (tenaga kerja indonesia) dan pengangguran. Karena itu Soetrisno mengajak kepala desa di Bogor untuk mengiringi warganya mendukung dan mimilih PAN.

SB-Mega Sepakat Tuntaskan Reformasi


Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir mendapat kunjungan politik dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, malam ini Rabu (01/04) di Rumah PAN Jalan Warung Buncit Raya No 17, Jakarta.

Nampak hadir mendampingi SB dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jendral PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPP PAN Didik J Rachbini, Wakil Sekjend PAN Teguh Juwarno, sementara itu Megawati didampingi oleh Ketua MPP PDIP Taufik Kiemas, Sekjend PDIP Pramono Anung dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Pertemuan elite politik kedua partai yang berlangsung tertutup selama kurang lebih 40 menit tersebut akhirnya partai menghasilkan lima butir kesepakatan yang dinamakan Lima Kesepatan untuk Menuntaskan Reformasi.

Lima kesepakatan yang dibacakan Soetrisno Bachir itu adalah:

Pertama, melanjutkan cita-cita dan reformasi sesuai amanah 1998 yang belum tuntas berdasarkan semangat Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.

Kedua, membangun pemerintahan yang kuat dan demokratis, dengan memperkuat institusi parpol sebagai pilar utama demokrasi dan mengembangkan sistem multipartai sederhana.

Ketiga, mewujudkan kemandirian bangsa, berjati diri, dan berkedaulatan ekonomi.

Keempat, membangun silaturahim dan kerja sama politik guna lebih mempererat kebersamaan dan meneguhkan tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa serta negara di masa depan.

Kelima, menciptakan dan mengawal pelaksanaan pemilihan umum 2009 yang jurdil, luber, aman, dan bermartabat.

Dalam penutupnya SB mengatakan bahwa pertemuan antar elite politik atau yang disebutnya sebagai bentuk silaturahmi itu penting untuk mendinginkan suhu politik yang kian memanas menjelang pemilu legislatif.

"Jangan dianggap sebagai manuver politik, pertemuan ini lebih tepat disebut sebagai silaturahmi, kalau silaturahmi insyaAllah akan memperpanjang umur dan membawa rejeki," ujar SB. (ace)

PAN - Golkar Hasilkan Lima Platform Ekonomi


Pertemuan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir hari ini, Rabu (1/4), menghasilkan lima butir platform ekonomi dengan tujuan mencapai masyarakat Indonesia yang makmur sejahtera.

Menurut keduanya, permasalahan ekonomi dibicarakan karena Golkar dan PAN mempunyai visi ekonomi yang sama. Kelima kesepakatan ekonomi tersebut antara lain:

1. Memfokuskan APBN dan APBD untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa dan UMKM.

2. Memberdayakan sumber alam yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dan kepentingan bangsa.

3. Meningkatkan peran daerah dan pengusaha daerah untuk mendorong investasi serta perdagangan yang memberi manfaat bagi daerah.

4. Meningkatkan produksi dalam negeri, baik barang maupun jasa untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat.

5. Kebijakan ekonomi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional serta mutu sumber daya manusia yang cerdas guna mencapai kesejahteraan bangsa.

"Penekanan ekonomi ini dipilih agar ada penyegaran dan wacana dalam masyarakat, kalau tujuan silaturahmi politik ini dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat. Salah satunya adalah program ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat dan diharapkan ke depan, program ini dapat diimplementasikan," jelas SB saat ditanya wartawan.

Hal yang sama juga oleh JK, menurutnya PAN dan Golkar mempunyai landasan ekonomi yang sama. Diharapkan, platform ini akan menghasilkan kebijakan ekonomi dari bawah ke atas. "Sebagai sesama mantan pengusaha, kami punya pengalaman yang lebih spesifik dalam menjalankan ekonomi dari segi riil dibanding dengan partai lain. Sehingga kami lebih mudah berbicara atas pengalaman masing-masing dilapangan," tambah JK yang menggunakan kemeja putih.

Lebih jauh SB menjabarkan, krisis global yang saat ini terjadi akibat Neo-ekonomi global dan perdagangan bebas yang dilakukan sebebas-bebasnya sehingga terjadi ekonomi pasar yang tidak adil. "Bagaimana mungkin pengusaha Indonesia yang masih lemah mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha besar, apalagi dengan perusahaan multinasional asing," tukasnya.

Implementasi yang lebih konkrit, lanjutnya, mungkin bisa dibangun bank pertanian, bank desa maupun bank infrastruktur di desa-desa sehingga desa memiliki anggaran yang kuat untuk membangun daerahnya. "Saya merasa permasalahan bangsa kita saat ini banyak yang tidak diselesaikan dari akar permasalahannya," kata SB lagi.

Misalnya masalah pengangguran di kota besar, padahal sebagian besar penganggur itu adalah orang-orang dari desa yang ke kota karena tidak punya pekerjaan di desa. "Padahal daerahnya subur, tapi tidak ada perputaran dana di desa untuk menggerakkan ekonomi di sana. Ini ide atau platform yang kami punya bersama, yang nantinya tentu akan lebih dijabarkan lebih konkrit lagi."

Dalam pertemuan ini, baik JK maupun SB mengatakan tidak ada pembahasan politik lainnya, baik kemungkinan koalisi maupun permasalahan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Menurut SB, platform ekonomi bersama ini memang untuk menyegarkan masyarakat, terlepas dari berita tentang koalisi maupun masalah capres-cawapres yang umumnya menyertai silaturahmi parpol lain. Bagi SB, PAN tidak akan menawar-nawarkan diri untuk menjadi capres atau cawapres dengan partai lain.

"Tujuan PAN adalah membesarkan partai terlebih dahulu, nanti setelah Pileg baru akan dibicarakan siapa yang akan menjadi Capres atau Cawapres PAN." Menurutnya, bila PAN berkuasa atau suara di DPR bertambah, PAN akan mampu memperjuangkan perbaikan keadaan yang saat ini kita anggap perlu di perbaiki. "Amerika pun sekarang pemerintahnya ikut campur, sehingga sudah bukan liberalisme lagi," tandasnya. Dalam pertemuan yang diadakan pukul 14. 00 di Rumah Makan Suharti, Jl. P. Tendean, Jakarta Selatan tersebut, hadir pula Sekjen PAN Zulkifli Hasan dan anggota DPP Golkar Fahmi Idris.