PAN Jatinangor New

http://panjatinangor1.blogspot.com/

Kamis, 13 Januari 2011

Hatta Rajasa Bantah Pemerintah Bohong

Hatta Rajasa Bantah Pemerintah Bohong
Rabu, 12 Januari 2011 | 19:26 WIB
Besar Kecil Normal
foto

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa membantah keras bahwa pemerintah telah melakukan kebohongan publik tentang capaian di bidang ekonomi. "Ada yang mengatakan dan dimuat di media bahwa pemerintah melakukan kebohongan publik, hal itu tidak benar," kata Hatta dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (12/1)

Hatta mengatakan dalam pemaparan capaian-capaian di bidang ekonomi, pemerintah menggunakan data-data dan fakta yang didapat dari Badan Pusat Statistik. "Yang data-data itu juga bisa dibandingkan," katanya

Dalam konferensi pers yang dilakukan seusai rapat mendadak di Kementerian Koordinator Perekonomian ini, juga dihadiri oleh sejumlah menteri di bidang ekonomi, seperti Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan.

Hatta mengatakan selain menyampaikan capaian-capaian dalam bidang ekonomi, pemerintah juga mengakui bahwa terdapat kendala-kendala yang dihadapi pemerintah. "Ada hal-hal dicapai tapi ada juga kendala-kendala," katanya.

Menurut Hatta ada hal-hal yang tidak bisa dicapai oleh pemerintah di bidang ekonomi. "Tapi pemerintah menolak bila disebut telah melakukan kebohongan publik," katanya.

Kemarin, sembilan pemuka agama yang terdiri dari Syafii Maarif, Andreas A Yewangoe, Din Syamsuddin, Uskup D Situmorang, Biksu Pannyavaro, Salahuddin Wahid, I Nyoman Udayana Sangging, Franz Magnis Suseno, dan Romo Benny Susetyo, membacakan pernyataan sikapnya. Sebuah media cetak dalam editorialnya lantas menyoroti langkah mereka, yang menganggap pemerintahan Presiden Yudhoyono telah gagal mengemban amanah rakyat dan membohongi rakyat.

Berita itu langsung dibantah. "Kita bicarakan kerisauan pemerintah, kalau (disebut) pemerintah berbohong, saya kira ini terlalu jauh, ini perlu diluruskan," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Djoko Suyanto dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Rabu (12/1).

Ia memprotes kata-kata dalam editorial itu yang mengajak umat untuk memerangi kebohongan yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, apa yang disampaikan pemerintah dalam pertemuan di Balai Sidang Jakarta Senin (10/1) lalu adalah kebenaran.

Adapun Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim data pemerintah diukur oleh lembaga yang kredibel. Jadi, penurunan tingkat kemiskinan dan angka pengangguran, serta kenaikan pendapatan per kapita, katanya, ialah fakta yang bersumber pada data.


IQBAL MUHTAROM

Tidak ada komentar: